Powered By Blogger

Rabu, 16 Juli 2014

Layar Berkedip



Pernahkah pada suatu masa
kita lewati dengan hampa
tanpa tangan tersentuh
tanpa senyum berbalas
Yang biasa berada di sisi
bersama berbagi cerita tertumpah
Terhapus gumam tertahan
Sembari menerka, "sedang apa dia di sana"

Maka, di sinilah kita
bersama menatap layar berkedip
dengan mata berkaca-kaca
berbicara dengan bahasa cinta

Maka, di sinilah kita
jemari menari, menjadi satu
berirama mengoyak rindu
Berucap penuh kesyukuran

Bahwa nun jauh di sana
Ada rindu-rindu berbicara
tanpa mampu terbalas sempurna
terikat jarak dan masa
lebih jauh, lebih lama.

Maka, di sinilah kita.
bersama saling menanti
di beranda layar berkedip

Tunggu, tunggulah sayang.
pengembara segera pulang bersarang

Ps: Ditulis oleh suami saya tersayang Bang Zia Ul-haq yang sewaktu itu sedang menyimpan beridu rindu untuk saya. :")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar