Pernahkah pada suatu masa
kita lewati dengan hampa
tanpa tangan tersentuh
Yang biasa berada di sisi
bersama berbagi cerita tertumpah
Terhapus gumam tertahan
Sembari menerka, "sedang apa dia di sana"
Maka, di sinilah kita
bersama menatap layar berkedip
dengan mata berkaca-kaca
berbicara dengan bahasa cinta
Maka, di sinilah kita
jemari menari, menjadi satu
berirama mengoyak rindu
Berucap penuh kesyukuran
Bahwa nun jauh di sana
Ada rindu-rindu berbicara
tanpa mampu terbalas sempurna
terikat jarak dan masa
lebih jauh, lebih lama.
Maka, di sinilah kita.
bersama saling menanti
di beranda layar berkedip
Tunggu, tunggulah sayang.
pengembara segera pulang bersarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar