Powered By Blogger

Selasa, 25 November 2014

Melahirkanmu Kedunia

"Dr. Budi mengatakan masalah yang timbul setelah persalinan caesar jauh lebih banyak dari persalinan normal. “Memang di awal setelah persalinan caesar, rasanya tidak terlalu sakit, tapi setelah itu rasa sakitnya luar biasa. Kalau persalinan normal, pasca-operasi rasa sakitnya justru hilang,”
-Mother and Baby Indonesia

Masih ada yang mau berkata dengan mudahnya "Ya tentu sakit yang melahirkan normal lah daripada caesar"??? Masih mau sok tau kalau melahirkan caesar itu tak lebih sakit daripada melahirkan normal?
Saya adalah perempuan yang pernah merasakan sakitnya melahirkan normal dan caesar.

Sepiring Cinta Untukmu




Solihah, kelak engkau akan merasakan ketika menjadi Ibu rumah tangga, dengan segala masakan yang engkau buat, namun ternyata tak banyak berkurang dari piring dan mangkok di meja makan. Kemudian engkau akan merasa sedih, karena ternyata mereka yang engkau khawatirkan merasa lapar, dan engkau tunggu pulang untuk menyantap makanan buatan kalian telah pulang dalam keadaan kenyang.

Saudaraku, makanlah walau sekedar untuk menghargai mereka yang telah memasak di rumah, atau Ibu yang sudah sepenuh hati memasakkan untuk kalian, jangan lupa kabari ia ketika akan makan di luar, agar ia tak khawatir engkau merasa lapar di luar sana...
Setiap irisan, setiap api yang mematangkan, setiap sajian yang terhidangkan di meja, ada harapan bahwa engkau akan kenyang dan merasa tentram karenanya...

Ps: Ibu, maafkan ya, dulu sering seperti ini kepada ibu...

Bunda yang Mencintaimu



"Ibu akan tetap mencintaimu seperti matahari mencintai titah Tuhannya"
"Terima kasih, ibu. aku juga akan terus mencintai ibu, seperti siang mencintai mataharinya"

-Bumi Cinta

Jika Kau Jatuh Cinta Bung...

Bung, kalau kau memang sedang jatuh cinta dengannya, janganlah terlalu tampak di matanya, terutama dalam pandangan kami. Cukup Allah dan hatimu saja yang tau. Terlalu mudah untuk terbaca engkau sedang jatuh cinta dengannya itu, sepertinya menghilangkan sedikit wibawamu.

Toh kita tidak tau berakhir pada siapa, entah dia entah lainnya. Penjagaan hati dan sikap adalah cara bijak untuk membuatmu tampak gagah.

Cinta memang tak bisa diminta datang esok, ia datang kapan saja dengan membawa musim seminya. Hanya kitalah yang bisa menentukan sikap ketika musim semi itu tiba.

Menikmatinya dengan bersahaja, lalu ketika telah sampai pada siap tekad menanam bunga di pekarangan rumah, maka dengan bersegera meminta pemilik toko bunga untuk menyiapkan bunga idamanmu untuk kau bawa pulang.

Atau..., engkau memilih menikmati musim semimu dengan tak jemu. Merayu bunga di luar kaca toko yang kau sendiri tak tau kapan bisa membawanya pulang. Sebab terlalu sibuk menikmati keindahan bunga musim semi yang dengan lancang kau akui di hati milikmu. Kemudian pemilik toko kedatangan tamu, lalu meminta bunga indah yang kau puja mengindahkan rumahnya, pemilik tokopun setuju dan engkaupun tetap diluar kaca toko memandang mereka yang tengah berbahagia dengan perasaan yang berguguran.

Hemh....

Talk less do more sajalah bung....