Powered By Blogger

Selasa, 26 Juni 2012

Nona Cantik Itu Bernama Mutiara


            Assalamaualaikum, hai, selamat pagi! Ya, di sini saat aku menulis, Yogyakarta masih pagi, jadi ucapan selamatnya selamat pagi ya, tidak masalah bukan? Tapi aku berharap saat kalian membaca tulisanku ini, pagi, siang, sore ataupun malam, kalian dalam keadaan yang selamat, sentosa, tentram dan bahagia ya. Aamin. *senyum manis sama kalian*
Anyway, namaku Mutiara, orang-orang di sekitarku sering memanggilku dengan Mutia. Tapi kalau di rumah, keluargaku, terutama Mama sering memanggiku Pearl. Oh, ya berbeda dengan Mama, Papaku senang sekali menyebut namaku yang panjang jika memanggilku dari kejauhan. Tidak hanya namaku sih sebenarnya nama adik kakakku juga ia panggil seperti itu.

Senin, 25 Juni 2012

Tetes Peluhnya Pekat Penuh Cinta



Perlahan aku menutup buku cerita kisah-kisah teladan bergambar yang dikemas layaknya dongeng, dipangkuanku Ghiyast putraku yang berumur empat tahun telah tertidur pulas. Terdengar pelan dengkuran kecilnya. Mungkin ia sangat lelah, aku mengusap lembut keningnya, lalu kukecup pipi tembemnya itu dengan penuh kasih sayang.
Mas Andri yang duduk di karpet tak jauh dari kami dengan laptop menyala di depannya, sedikit merubah arah duduknya dan menoleh ke arahku yang duduk di atas sofa. Ia melepas kacamata minusnya, lalu memijit-mijit bagian antara mata. Sepertinya suamiku itu juga lelah.
“Ghiyast tidur Dek?” Tanyanya kepadaku sembari mengenakan kacamatanya lagi.

Minggu, 24 Juni 2012

Safrul Khan dan Sang Idola


“Rul, gila lo fans lo banyak amat bos, gue ampe nggak sanggup bawa ni barang-barang. Ya ampun buset dah, mereka rela antri ngasih ni hadiah sambil antre ke arah gue persis antrean BLT, tiba-tiba aja kantin Bu Jum berasa jadi kantor pos tempat pengambilan Be el te...! Sedikit, tadi gue ngrasa beken banget di antara cewek-cewek , tapi tiba-tiba gue jadi sebel tau hadiah ni cuma buat lo seorang. Gue gak habis pikir sama mereka, diliat-liat ganteng sama kecean gue deh daripada lo!”
Aku mendongak ke arah suara itu. Si Hoski teman dekatku, ngomel-ngomel tak jelas sambil meletakkan barang-barang yang memenuhi tangannya ke arah meja kelasku, lalu tanpa aba-aba aku dan Edgar teman sebangkuku saling berpandangan sembari mengernyitkan dahi kami, sedikit berbisik menggoda Hoski, Edgar berbicara kepadaku sambil menunjukkan wajah geli.

Dengan Islam Pena Dapat Menjadi Pedang


Oleh: Asa Gupita Lizadi
NIM: 09/282389/SA/14786
Bismillahirahmanirahim.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tiada harganya, adapun yang memberikan manfaat kepada manusia, ia akan tetap tinggal dibumi…( Q.S, Ar-ra’d, 17). Begitulah saya memaknai setiap karya dan tulisan yang saya buat, bukankah Allah telah berfirman dalam Al-Quran, bahwa buih yang tidak memberikan manfaat di muka bumi ini akan hilang tidak ada harganya, namun buih itu akan tetap ada di muka bumi ini dan berjaya bila ia memberi manfaat.

Sabtu, 23 Juni 2012

Sendu itu Pernah Milik Rum



        "Rum, Rum, Rumayda..."

      Begitulah engkau memanggilku Fatih, dengan caramu yang berbeda. Yang tak sama dan khas. Aku selalu berpikir bahwa kebiasaanmu memanggilku dengan cara seperti itu membuatku merasa tak biasa. Ya, tentu aku merasa spesial, setidaknya hanya dalam khayalanku saja aku terlihat spesial dimatamu. Akan aku tebalkan tulisanku ini agar lebih jelas. Ya, hanya dalam pandanganku dan anganku saja. Tentu aku tak berani berfikir untuk berkisah dan mengatakan ini kepada siapapun. Aku perempuan yang sangat waras Fatih, akulah siapa? Perempuan biasa yang hanya selalu berpikir bahwa panggilan "Rum" itu sangat indah. Apalagi engkau yang memanggilku dengan penuh semangat dan ceria. Terdengar merdu dan berirama.

Jumat, 22 Juni 2012

Malam Ramai Rum



Kenapa Tuhan menciptakan mahluk seindah kamu Fatih, apa karena Tuhan menginginkan aku untuk jatuh hati juga kepadamu? Aku Rum, Rumayda, telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tak akan pernah ikut latah jatuh hati kepada orang yang terkenal, memiliki banyak penggemar, dan tampan. Celakanya kau ada dalam semua kriteria yang seharusnya aku hindari Fatih. Apakah ini skenario Tuhan? Mungkin pertanyaan ini dapat aku jawab sendiri. Biarlah aku tampak linglung, namun inilah aku sekarang yang tengah dipenuhi pikirannya olehmu. Menurut pandanganku, menurut apa yang aku percaya dalam sanubari, tentu ini skenario Tuhan Fatih, hanya Dialah yang membolak-balikkan hati manusia, tak ada yang lain. Hanya Dia pemilik hati dalam setiap rasa. Ya, salah satunya adalah rasaku padamu.

Jumat, 08 Juni 2012

Haru Biru Hati Fatimah


Ini bukan kali pertamanya aku kembali jatuh hati kepadamu Ali, ini adalah yang beribu kali. Aku mengenalmu telah lama, mungkin saat aku membuka mata di dunia ini aku telah melihatmu, mengenalmu, dan jatuh hati padamu. Ya jika memang itu mengungkapkan dan mewakili bahwa aku mengenalmu dan jatuh hati kepadamu sejak lama. Aku telah mendengar kisahmu yang seperti pahlawan besar. Menolong Ayah saat ayah dikejar oleh orang-orang yang berniat jahat dan tak menyukainya. Kau menolong Ayah, menyelamatkan hidup Ayah, padahal waktu itu kau masih sangat belia. Kisahmu itu seperti pahlawan di mataku Ali, dan sejak saat itu aku mulai mengagumimu. Kau pahlawanku.

Selasa, 05 Juni 2012

Balasan Surat Bhumi kepada Dellila



           Kepada engkau Dellila
           Perempuan anggun yang selalu menyinari hatiku.

           Wa'alaikumussalam wr. wb.

         Dengan penuh rindu kutuliskan bait-bait cintaku untukmu di sini, Ibu Kota yang terasa sunyi tanpamu di sisiku. Duhai sayangku, ini sangat membuat romantika kehidupanku terusik. Ini yang kumaksud adalah rasa sayangku yang teramat sangat kepadamu. Ah! Aku sangat merindukan pagi hari yang cerah, ketika aku mengucapkan selamat pagi padamu sembari mencium keningmu dengan penuh kasih dan cinta, dan engkau membalasnya dengan memelukku lembut serta berbisik lembut  "Selamat pagi Bhumi sayang" kepadaku.

Surat Cinta Dellila kepada Bhumi




Kepada kekasihku, rinduku, cintaku Bhumi
Yang selalu di hatiku.

Assalamualaikum wr. wb.
Bismillah.

Bhumi...
Dapatkah kita saling berjumpa? Sungguh rindu ini membuatku ingin memelukmu dari belakang saat kita berjalan bersama di syahdunya senja menjelang petang.

Senandung Muslimah



       Siang ini saya merasa terharu sekali saat mendengar sebuah Nasyid yang dibawakan oleh Nazrey Johani. Seperti diingatkan kembali untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena telah dilahirkan sebagai muslimah. Ah betapa berharganya anugrah dari Allah yang telah diberikan kepada saya, harus saya jaga hingga akhir menutup mata. Semoga istiqomah. Amin. 
"Allahummaj'alni maratusshalihah"
Ya Allah jadikanlah aku perempuan yang shalihah