Dengan Islam Pena Dapat Menjadi Pedang

Oleh: Asa Gupita Lizadi

NIM: 09/282389/SA/14786

Bismillahirahmanirahim.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tiada harganya, adapun yang memberikan manfaat kepada manusia, ia akan tetap tinggal dibumi…( Q.S, Ar-ra’d, 17). Begitulah saya memaknai setiap karya dan tulisan yang saya buat, bukankah Allah telah berfirman dalam Al-Quran, bahwa buih yang tidak memberikan manfaat di muka bumi ini akan hilang tidak ada harganya, namun buih itu akan tetap ada di muka bumi ini dan berjaya bila ia memberi manfaat.

Dengan dakwah saya mencoba untuk menjadikan setiap karya dan tulisan saya bermanfaat untuk umat, karena dengan Islam pena dapat menjadi pedang. Bukan maksud pedang adalah benda tajam yang digunakan untuk menusuk dan melukai, namun pedang disini adalah sebuah analogi, yang artinya sebagai senjata atau alat yang penting dan sangat berguna sebagai sarana untuk berdakwah dalam tulisan dan karya, mengajak kepada hal-hal kebaikan lewat rangkaian kata.

Saya merasa sangat tertarik memasuki dunia dakwah lewat karya dan tulisan, karena dari sinilah saya dapat memberikan kontribusi, dan di dunia pena ini saya ingin mengasah pedang kata saya, untuk menjadi rangkaian kata yang memberi manfaat di muka bumi.

Pena yang saya miliki sekarang belum setajam pedang, dengan masuk dan dapat bergabungnya saya dalam Forum Lingkar Pena/ FLP ini saya berharap dapat mengasah dan mempertajam pena yang saya punya. Bukankah dengan berjamaah semuanya menjadi terkendali dan teratasi. Saya dapat berbagi ilmu di dalam FLP, saya juga dapat belajar dari rekan-rekan di FLP, dan pastinya semakin jelas jalan saya untuk mencurahkan kontribusi dakwah saya lewat karya dan tulisan.

Saya berharap masih ada celah tempat untuk mengasah pena saya agar setajam pedang Rosululloh, zulfikar.

“…Kemudian apabila kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian…” (An-Nisa’59).

*Ini adalah tulisan essay saya, yang saya serahkan pada saat seleksi masuk FLP Yogyakarta. Alhamdulillah pada saat itu saya lolos seleksi dan menjadi bagian keluarga dari FLP Yogyakarta tahun 2009. Semoga bermanfaat ya ^^

Asa G. Lizadi

Yogyakarta,  20 ‎Nopember ‎2009