Mau ilmu?? Mau asikk?? Mau ketawa-ketiwi?? Nimbrung ajah di sini temaan !!
Kamis, 14 Februari 2013
Tentang Mengheningkan Cinta
Oleh: Lia Wibyaninggar
Kita pasti akan bertemu dengan jodoh kita. Tinggal kita memilih jalan mana yang akan kelak kita lalui. Engkau Ali, aku jatuh hati padamu sedari dulu. Namun sebelum itu aku telah mencintai Allah lebih dari apapun. Aku percaya, bahwa apa yang Allah rencanakan untukku adalah yang terbaik. Aku Fatimah, memang jatuh hati padamu, berkali-kali, namun izinkan aku untuk selalu mengheningkannya. Hingga kelak, biarlah Allah yang menyampaikannya kepada hati yang tepat. Entah engkau, entah siapa.
-Haru Biru Hati Fatimah
Rasanya belum lama saya berbincang dengannya tentang pernikahan. Tak lama berselang setelahnya, air matanya tumpah di hadapan saya. Tergambar jelas dilema di pelupuk matanya. "Aku dikhitbah," katanya. "Sementara ibu belum merestuiku untuk menikah sekarang. Padahal pihak lelaki menginginkan agar prosesnya dipercepat." Prioritaskan ridho ibu dulu, Ukh. Kalau dia tak sabar, cari saja akhwat lain yang lebih siap.
Aliran Sungai Itu Telah Menemukan Samuderanya
Cerita sedikit tentang proses pernikahanku ♥
1 Desember 2012 Bapak mediator yang semoga kasih sayang Allah selalu memberkahi hidup beliau dan keluarga atas jasanya yang begitu besar kepada kami, Bp. Budi Ilmawan, datang ke rumah menyampaikan niat baik seorang lelaki solih untuk melamarku. Setelah perbincangan yang cukup lama dan serius, kesimpulan hari itu ialah bahwa aku memang belum ada yang mengkhitbah. Kemudian Bapak meminta lelaki yang berniat melamarku itu seminggu kemudian datang untuk Ta'aruf dengan Bapak dan Ibu.
Langganan:
Postingan (Atom)